Sabtu, 22 Agustus 2009

Beternak Lele Dumbo

Dimasa sekarang memang sulit mencari pekerjaan, banyak orang mencari solusi untuk meilih berwiraswasta. Bagi yang bermodal tebal banyak memilih untuk mendirikan counter HP, Warnet dan lain sebagainya. Akan tetapi di daerah pedesaan rata-rata hanya bermodal sebidang tanah, namun kita jangan berputus asa, karena kita bisa memanfaatkanya untuk membuat kolam ikan.

Berikut akan saya beritahukan pengalaman saya tentang bagaimana beternak lele dumbo, memang saaya belum profesional namun hasilnya sangat memuaskan.

Persiapan

  • Kolam

Siapkan kolam minimal 3m x 5m, bersihkan kolam kolam tersebut dari lumut, kalau perlu gosok pakai brus baja agar lumut dapat hilang. Sesudah bersih isi kolam dengan air bersih kurang lebih 30cm. Jika ada siapkan semua kolam yang kita punya, tujuannya supaya kita dapat hasil yang cukup baik.

  • Media

Untuk media kita dapat menggunakan duk ( serabut dari aren ), tetapi yang sering kupakai adalah daun kelapa, karena disini sangat mudah untuk mendapatkannya. Masukkan pelepah daun kelapa masing-masing kolam 1 pelepah, jika mengapung, tindih pake batu agar dapat tenggelam.

  • Induk

Pilih induk yang benar-benar sudah siap untuk dijodohkan, karena jika masih muda hasilnya kurang memuaskan dan mudah terserang penyakit dan juga kita harus dapat membedakan indukmana yang betina dan mana yang jantan.

Betina biasanya perutnya besar dan yang sudah siap untuk di jodohkan kelaminya berwarna merah kebiruan, sedangkan yang jantan kepalanya besar dan pada kemaluannya agak panjang. Induk yang baik biasanya berumur antara 10 – 36 bulan dan berat sekitar 1 – 1,9 kg.

Setelah kolam dan media sudah siap serta induk sudah kita seleksi, masukkan induk ke dalam kolam, ( biasanya dilakukan pada sore hari ) untuk mendapatkan hasil yang baik masukka 3 ekor induk per kolam masing-masing 1 pejantan dan 2 betina. Tujuannya agar nantinya telur yang dikeluarkan betina bisa banyak. Untuk 1 ekor betina kurang lebih menghasilkan telur 80-90 ribu telur.

Keesokan harinya lihat pada bagian dasar kolam, jika sudah bertelur lekas angkat semua induknya dengan hati-hati. Telur yang baik akan berwarna kehijauan. 3 hari kemudian lihat apakah telur sudah menetas, jika sudah lekas angkat batu yang kita gunakan sebagai penindih daun kelapa tapi biarkan dulu daun kelapanya di kolam.

Jika air terlihat agak keruh,buang airnya kurang lebih ¾ bagian tapi hati- hati jangan sampai ikannya ikut terbuang,kemudian isi dengan air bersih sekitar 30cm.

Pemberian Makan.

Pemberian makanan dilakukan jika nener ( bibit ikan lele ) sudah berwana hitam kira-kira berumur 6-8 hari. Untuk makanannya adalah cacing yang lembut/cacing yang bayak tedapat di got. Jika disini cacing tersebut dijual. Berikan cacing tersebut hingga 6 -8 hari agar ikan cepat tumbuh besar.

Setelah 8 hari lebih bisa diberikan makanan berupa tepung sentrat udang sampai 10 hari. Setelah 10 hari ganti dengan sentrat udang hingga siap dipasarkan. O.. ada yang lupa, seleksi nenernya jika ada yang kelihatan besar ( Njlegor ) karena yang besar akan memangsa nener yang kecil dan tentunya jumlahnya akan berkurang to?

Label: